Rabu, 23 Desember 2015

MEMBENTUK KELUARGA IDEAL


Oleh : Ayep Jaenudin*
Setiap keluarga mendambakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, bahkan setiap ada pernikahan itu menjadi “doa wajib”,karena sepanjang penulis menghadiri pernikahan doa tersebut dilantunkan baik oleh penghulu maupun pembawa acara bahkan pengisi acara. Dan keluarga tersebut di sebut keluarga yang ideal dunia menuju ahkirat.
Sakinah, sakinah mengandung arti tenang, tentram, artinya keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT
Mawaddah, mawaddah mengandung arti mahabbah, artinya mempunyai kecintaan yang sangat menggebu-gebu terhadapa pasangan hidupnya, Mawaddah cinta yang lebih condong pada material seperti cinta karena kecantikan, ketampanan, bodi yang menggoda, cinta pada harta benda, dan lain sebagainya. Mawaddah itu sinonimnya adalah mahabbah yang artinya cinta dan kasih sayang.
Sedangkan Rahmah berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada yang dicintai. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Inti dari keluarga sakinah mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang hidup rukun, penuh kecintaan dan mendapatkan ridho dari Allah SWT
Indikator dari kelurga tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama, ayahnya “ABDULLAH” Abdullah artinya hamba Allah SWT, salah satu indikator keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah seorang kepala keluarga harus bersifat “ABDULLAH”
   Abdullah mempunyai arti hamba Allah yang taat terhadap perintah-perintah Allah, taat terhadap perintah Allah adalah melaksanakan segala perintah Allah, karena pada hakekatnya seorang hamba Allah berusaha untuk selalu berjalan di dalam syariat atau ajaran Allah, selama hidupnya dihabiskan menjadi hamba Allah.
Abdullah juga bisa diartikan sebagai hamba Allah yang selalu menjauhi larangan-larang Allah, berusaha untuk sekuat tenaga tidak terjeremuskan ke dalam maksiat-maksiat.
Abdullah, adalah hamba Allah yang dalam usahanya dengan niat karena Allah dan meyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Allah, dia mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dengan niat karena Allah, dia berusaha mendidik anaknya dengan niat karena Allah.
Kedua, ibunya “ AMINAH”  Aminah berarti amanah artinya menjalankan segala amanah sebagai seorang isteri, menjalankan amanahnya untuk mengurus anak, menjalankan amanahnya seorang ibu untuk mendidik anaknya menjadi anak yang sesuai dengan ajaran agama islam.
Aminah, berarti menjaga segala amanah sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus dan menjaga segala sesuatu yang ada di rumah
Aminah juga berarti menjalankan segala amanah dari Allah sebagai hamba-Nya seperti menjalankan segala perintah Allah dan menjahui larangan-Nya, ,menjahui maksiat-maksiat
Ketiga, anaknya “ MUHAMMAD” Muhammad berarti mempunyai akhlak yang terpuji, mempunyai akhlak sesuai dengan akhlak al-Qur’an. Muhammad hasil dari kolaborasi dari seorang ayah “ABDULLAH” dan Ibu “AMINAH”. Muhammad adalah hasil dari didikan ayah yang “ABDULLAH’ dan ibu yang  “AMINAH” .

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar