Oleh : Ayep Jaenudin*
Setiap keluarga mendambakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah, bahkan setiap ada pernikahan itu menjadi “doa wajib”,karena sepanjang
penulis menghadiri pernikahan doa tersebut dilantunkan baik oleh penghulu
maupun pembawa acara bahkan pengisi acara. Dan keluarga tersebut di sebut
keluarga yang ideal dunia menuju ahkirat.
Sakinah, sakinah mengandung arti tenang, tentram, artinya keluarga
yang semua anggota keluarganya merasakan
cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan,
terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT
Mawaddah, mawaddah mengandung arti mahabbah, artinya mempunyai
kecintaan yang sangat menggebu-gebu terhadapa pasangan hidupnya, Mawaddah cinta yang lebih condong pada material
seperti cinta karena kecantikan, ketampanan, bodi yang menggoda, cinta pada
harta benda, dan lain sebagainya. Mawaddah itu sinonimnya adalah mahabbah yang
artinya cinta dan kasih sayang.
Sedangkan Rahmah berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang
lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada
yang dicintai. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat
melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah
Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Inti dari keluarga sakinah mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang
hidup rukun, penuh kecintaan dan mendapatkan ridho dari Allah SWT
Indikator dari kelurga tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama, ayahnya “ABDULLAH” Abdullah artinya hamba Allah SWT, salah
satu indikator keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah seorang kepala
keluarga harus bersifat “ABDULLAH”
Abdullah mempunyai
arti hamba Allah yang taat terhadap perintah-perintah Allah, taat terhadap
perintah Allah adalah melaksanakan segala perintah Allah, karena pada
hakekatnya seorang hamba Allah berusaha untuk selalu berjalan di dalam syariat
atau ajaran Allah, selama hidupnya dihabiskan menjadi hamba Allah.
Abdullah juga bisa
diartikan sebagai hamba Allah yang selalu menjauhi larangan-larang Allah,
berusaha untuk sekuat tenaga tidak terjeremuskan ke dalam maksiat-maksiat.
Abdullah, adalah hamba
Allah yang dalam usahanya dengan niat karena Allah dan meyerahkan hidupnya
sepenuhnya kepada Allah, dia mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dengan
niat karena Allah, dia berusaha mendidik anaknya dengan niat karena Allah.
Kedua, ibunya “ AMINAH” Aminah berarti amanah artinya menjalankan
segala amanah sebagai seorang isteri, menjalankan amanahnya untuk mengurus
anak, menjalankan amanahnya seorang ibu untuk mendidik anaknya menjadi anak
yang sesuai dengan ajaran agama islam.
Aminah, berarti menjaga
segala amanah sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus dan menjaga segala
sesuatu yang ada di rumah
Aminah juga berarti menjalankan segala amanah dari Allah sebagai
hamba-Nya seperti menjalankan segala perintah Allah dan menjahui larangan-Nya,
,menjahui maksiat-maksiat
Ketiga, anaknya “ MUHAMMAD”
Muhammad berarti mempunyai akhlak yang terpuji, mempunyai akhlak sesuai dengan
akhlak al-Qur’an. Muhammad hasil dari kolaborasi dari seorang ayah “ABDULLAH”
dan Ibu “AMINAH”. Muhammad adalah hasil dari didikan ayah yang “ABDULLAH’ dan
ibu yang “AMINAH” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar